Sukan SEO - Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Dari ternak ke ayam, ada banyak klasifikasi dan keunikan. Misalnya ayam pelung, keluhan, tawa dan sejenisnya.
Berpikir tentang ayam sebelumnya, kali ini saya akan membagikan beberapa informasi menarik tentang ayam pelung.
Apa itu ayam Pelung? Mungkin sebagian orang sudah mendengarnya. Ternak ini memiliki keunikan yang sangat unik. Harganya juga cukup tinggi dibandingkan dengan ayam kampung.
Kenapa manfaatnya? Silakan baca artikel ini dengan seksama.
Apa itu ayam pelung?
Ayam pelung adalah hewan asli daerah Cianjur. Hewan dengan suara kokan yang sangat panjang, dicintai oleh banyak orang. Terutama bagi Anda yang suka atau suka melewatkan ayam jenis ini.
Berbeda dengan ayam jenis lain yang memiliki bentuk dan postur yang baik. Misalnya saja ayam aduan atau Bangkok.
Ayam jenis ini terlihat seperti ayam yang tertawa atau Berg dalam hal dedak. Ciri khas yang disebutkan di atas adalah ia memiliki kokokan yang sangat panjang.
Ayam ini biasanya dapat berbicara selama 1 hingga 2 menit. Ayam pelung diperebutkan di beberapa kota tertentu, seperti Cianjur.
Karakteristik ayam pelung
Dalam ukuran dewasa, ayam ini dapat mencapai berat 5 hingga 6 kilogram dan tinggi 40 hingga 50 cm.Padahal, dengan suara cockokan yang panjang ciri khasnya sendiri. Meski tidak ada standar.
Hewan omnivora ini memiliki bulu mengkilap dengan tubuh yang relatif besar.
Sejarah Pelung
Pertama kali seekor ayam pelung lahir karena persilangan. Sosok pegawai yang Berna H. Djarkasih atau yang sering dipanggil Mama Acih itu.
Itu adalah Cianjur yang menemukan varian ayam ini.
Selain ajarannya tentang Alquran, ternyata Djarkasih memiliki hobi menanam dan memelihara ternak, sehingga suatu hari ia akan menjumpai ayam jenis ini.
Ayam yang memiliki kokokan panjang pertama kali diangkat, ditangkap dan dipilih, sampai ayam pelung ini akhirnya diturunkan.
Sejauh ini, perkembangan pelung di Indonesia telah berkembang.
Persaingan pelung
Tidak mengherankan bahwa banyak orang mencari jenis ayam pelung terbaik dan memiliki suara kontol yang panjang untuk ditantang.Penggemar fanatik sering berpartisipasi dalam kontes reguler di setiap wilayah.
Tidak hanya itu, penghobi yang sering mengikuti konten ayam pelung di seluruh nusantara sering menyiapkan ayam lama. Perawatan kulit, pakan ternak dan lainnya.
Tetapi ada juga yang umumnya menjadi orang yang menjual ayam pelung untuk mencari bibit yang lebih berkualitas. Misalnya suka ayam pelung khas Cianjur.
Padahal, itu membuat pemerintah memberi perhatian positif. Sejauh Putra Mahkota Naruhito dari Jepang memperhatikan jenis ayam ini.
Jenis ayam pelung
Tidak seperti ayam yang bertarung, Bangkok dan yang lain yang menganggap penting postur tubuh untuk mengeluh.
Ayam ini memiliki nilai positif dalam dedak yang dihasilkannya. Long Kokoan adalah ciri khas dari ayam jenis ini.
Hewan-hewan ini umumnya dicari oleh penggemar yang suka berpartisipasi dalam kontes atau, pada kenyataannya, hobi untuk membudidayakan atau berkembang biak.
Tergantung pada jenisnya, ayam pelung tidak jauh berbeda atau umumnya sama. Tetapi beberapa orang membaginya menjadi berbagai klasifikasi tempat.
Contohnya seperti Ayam Pelian Cianjur, Cirebon dan lainnya.
Pelung Cianjur jenis ini umumnya paling disukai oleh penggemar. Karena berbagai pertimbangan seperti suara khususnya, postur, integritas fisik dan, tentu saja, perawatan higienis.
Berikut adalah karakteristik pelung jenis ini yang lebih spesifik:
- Di sisir, ayam ini hanya memiliki satu jenis, besar, vertikal dan tebal.
- Pada akasia, pelung berwarna kemerahan dan bulat.
- Ayam ini umumnya berwarna kebiruan dan lebih besar.
- Tidak memiliki warna bulu tertentu. Biasanya campuran hitam dan merah atau putih dan kuning.
- Posisi tubuh ayam besar, kuat dan dibangun dengan baik.
Sekali lagi, jenis pelung di Indonesia biasanya memiliki fitur yang disebutkan di atas. Selain klasifikasinya, ayam ini menggunakan nama panggilan dari wilayah atau kotanya sendiri.